ARENAKU.COM – Sejak datang dari Ajax Amsterdam ke Liverpool, Luis Suarez cukup sering terlibat berbagai kontroversi. Dimulai tuduhan rasialis terhadap bek Manchester United, Patrice Evra hingga label tukang diving yang tersemat di dalam dirinya.
Berbagai media di Inggris memang kerap menyudutkan Suarez dengan segala gerak-geriknya. Striker asal Uruguay itu bak musuh utama bagi media Inggris. Bahkan segala aksi hebatnya kerap tertutup dengan beberapa pemberitaan miring.
Terkait hal itu, Suarez mengaku sudah cukup menyadari kondisi yang dihadapi. Dia pun menganggap semua pandangan miring muncul karena dirinya berasal dari Amerika Selatan dan media di Inggris lebih sering berpihak kepada Manchester United, yang notabene musum bebuyutan Liverpool.
“Ketika seseorang datang dan berkata soal hal buruk menjadi orang Amerika Selatan, aku tak menangis, karena hal itu sering terjadi di lapangan. Aku punya hati nurani yang bersih. Tapi seperti yang kukatakan, Manchester United mengontrol media, mereka kuat dan media akan selalu membantu mereka,” ujar Suarez.
Nasib yang dialami Suarez memang cukup sering juga dirasakan beberapa pemain lain dari Amerika Selatan, termasuk striker Manchester City, Carlos Tevez dan Sergio Aguero.
“Sulit bermain di sini, di Inggris. Seperti yang pernah dikatakan Carlos Tevez dan Sergio Aguero, sulit bagi pemain Amerika Selatan berada di sini karena kami diperlakukan berbeda dengan pemain lokal,” ucap Suarez.[bnt]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar